Kebutuhan Energi

 Tubuh membutuhkan energi untuk melakukan setiap kegiatan. Energi ini biasanya berasal dari makanan yang kita makan. Jumlah energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas menggunakan satuan kalori. 

Satu satuan kalori (kal) menunjukkan jumlah energi dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1°C.

1 kilokalori (kkal) = 1000 kalori (kal) = 4200 Joule (J) 

Contoh sumber energi: nasi 

Mengetahui jumlah kalori dalam makanan, dapat menggunakan alat pengukur yang bernama kalorimeter. 

Kalorimeter adalah alat yang terdiri dari wadah logam yang direndam dengan sejumlah air yang diketahui volumenya. Sampel makanan kering dengan berat tertemtu diletakkan pada tempat didalam wadah. Wadah tersebut kemudian diisi oksigen dan direndam air. Selanjutnya makanan dipanaskan hingga teroksidasi sempurna, kemudian perubahan suhu diukur. Karena volume airnya telah diketahui, maka sejumlah panas dilepaskan dari makanan dan kalorinya dapat dihitung. 

Kalorimeter

. 

Faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi seseorang adalah: usia, jenis kelamin dan aktivitas yang dilakukan. 

Keseimbangan energi dapat terjadi ketika kalori yang masuk melalui makanan sama dengan kalori yang dikeluarkan melalui metabolisme tubuh dan aktivitas otot. Dengan demikian, berat badanmu akan tetap. Jika kalori yang masuk tubuh melebihi kalori yang dikeluarkan, maka akan terjadi keseimbangan energi positif (jaringan tubuh menyimpan kelebihan nutrisi). Kenaikan berat badan dapat terjadi jika 3500 kkal disimpan dalam bentuk lemak pada jaringan tubuh. 

Jika kalori dikeluarkan tubuh melalui aktivitas lebih besar dibandingkan kalori yang masuk, maka akan terjadi keseimbangan energi negatif. Artinya tubuh akan melakukan pembakaran simpanan nutrisi yang tersimpan untuk memenuhi kalori yang dibutuhkan. Hal ini dapat menurunkan berat badan. 

Maka, untuk menjaga berat badan seimbang, kita harus menjaga agar kalori yang masuk sama dengan kalori yang keluar. 

(Ancilla Dewi Perwitasari Pinem) 

Sumber: buku IPA kelas 8 semester 1